Kamis, 27 Juni 2013
“Ai, kenapa dari tadi
melamun?” Yi membuyarkan lamunanku. “Ah, gomen (maaf). Aku jadi ingat musim
panas 2 tahun yang lalu hehehe” Aku tersipu malu. “Jangan flashback dong. Kamu
bahkan tidak mengetahui nama dari cowok yang kamu sukai. Dasar.” Yi hanya
tertawa.
Aku sedang menonton TV bersama Dae-oppa ketika Handphoneku
berbunyi. Dari Hikaru.
Dari : Hikaru
Untuk : Ai
Subject : Rencana musim panas
Ai, jangan bilang Kwon ya. Sebenarnya
musim panas ini aku akan pindah rumah. Aku akan pindah ke Amerika Serikat
dengan orangtuaku. Orangtuaku harus dipindah tugaskan disana. Aku takut Kwon
jadi seperti dulu, yang tidak bisa berbaur lagi.
Aku segera membalas SMS tersebut
Dari : Ai
Untuk : Hikaru
Subject : Re : (Rencana musim panas)
Kamu jangan main rahasia-rahasiaan dong
dengan Kwon. Kau tahu kan wajahnya tadi saat kau menggodanya? Mungkin sebaiknya
kau menjauhinya sedikit demi sedikit agar dia bisa berbaur. Lalu setelah dia
bisa berbaur kau katakan sebenarnya. Itu sih saranku.
Aku segera mengirim pesan itu. Tak beberapa lama kemudian
Dari : Hikaru
Untuk : Ai
Subject : Re : (Re : (Rencana musim
panas))
Sepertinya kamu benar. Ternyata memang
benar jika aku curhat kepadamu. Okay, aku akan melakukannya besok. Bye ~
Aku pun menutup Handphoneku dan
kembali menyimak TV.
“Tadaima~” Tiba-tiba datang 2 orang ke rumahku. “Ayah!
Ibu! Okaeri! Tumben kalian datang lebih cepat daripada biasanya!” Aku tersenyum
gembira. “Iya, hari ini kan Hari Jum’at. Jadi kami bisa pulang lebih cepat.”
Ibu mengecup pipiku. “Oh iya, karena Young sudah bekerja keras, bagaimana besok
kalau kita jalan-jalan? Sudah lama kita tidak hang out bareng” Ujar ayah. “Ide
yang bagus yah. Bagaimana kalau kita makan di restoran baru itu, lagipula kata
teman-temanku makanannya tidak terlalu buruk kok.” Kata Dae-oppa. “Hmm... Ide
bagus. Tapi bagaimana kalau sebelumnya kita piknik dulu? Kebetulan Eomma habis
dapat resep kue baru nih.” Eomma menambahkan. “Oh, kalau begitu aku juga ingin
bantu dong.” Young-oppa menawarkan bantuan pada Eomma. “Ai, juga mau bantu!”
Aku pun menambahkan.
Hari sudah semakin malam, aku dan seluruh anggota keluargaku
mulai beranjak ke kamar tidur. Aku segera menyikat gigiku dan bersiap untuk
belajar sebentar. Tiba-tiba hapeku berbunyi.
Dari : Hikaru
Untuk : Ai
Subject : Hang Out
Hey Ai, maaf ganggu. Tapi bisakah kau
dan Yi bisa ikut kami piknik besok? Sekalian pesta perpisahan dariku. Kau lihat
sendiri kan kalau Jiyoung sudah bisa berbaur? Balas secepatnya yaaa
Aku pun membalas
Dari : Ai
Untuk : Hikaru
Subject : Re : (Hang out)
Maaf sekali Hikaru, tapi aku tidak bisa
ikut besok. Keluargaku mengadakan piknik. Kalau besok Minggu mungkin aku bisa.
Sekali lagi aku minta maaf ><
Aku menunggu balasan SMS Hikaru, dan ternyata dia tidak
menjawab. “Ah, sudahlah, mungkin dia sudah tidur.” Batinku. Aku pun menarik
selimutku dan terlelap.
“Rise and Shine, My Dear~” Ibuku membangunkanku sambil
membuka jendelaku. Mataku menyipit terkena sinar matahari. “Ayo ayo cepat
bangun. Nanti bantu ibu menyiapkan bekal piknik kita” Ibu tersenyum kepadaku.
Entah kenapa tiba-tiba kantukku hilang dan akhirnya aku segera pergi ke bawah
untu bersiap-siap.
Setelah membantu ibu dan Young-oppa menyiapkan bekal, aku
segera berganti baju. Baju ini sudah aku siapkan dari kemarin. Kemeja putih
polos dengan rok pendek jeans warna biru tua. Tidak lupa juga dengan topi musim
panasku. Aku pun mengganti baju tidurku dengan pakaian anggun itu. Tidak lupa
juga aku memasukkan kemejaku di dalam rokku. Aku juga mengambil tas kecil untuk
memasukkan baang-barang pribadiku.
“Baiklah, aku sudah siap~” Aku segera turun. Ternyata
seluruh keluargaku sudah siap dengan baju liburan mereka. Papa memakai T-Shirt
putih dengan celana jeans yang telah dipotong hingga paha. Ibu memakai blouse
sepaha berwarna putih dengan sabuk berwarna hitam. Young-oppa memakai kemeja
putih dan celana jeans panjang, sementara Dae-oppa memakai T-shirt berwana
putih dan celana pendek hitam. “Yah, kurasa semua sudah siap.” Papa tersenyum.
“Ya, dan aku juga sudah membantu papa membersihkan mobil. Jadi bukan kalian
saja yang bekerja hahaha” Dae-oppa tertawa. Memang sih, aku pikir Dae-oppa
tidak ikut membantu mama menyiapkan bekal.
Kami memilih rekreasi di tempat pemancingan milik papa.
Sebenarnya papa punya tempat pemancingan, namun karena papa sibuk, tempat
pemancingan ini dikelola oleh teman papa dan dijadikan tempat pemancingan umum.
Tapi khusus hari ini tempat ini ditutup karena kami menyewanya.
“Pa, lihat! Aku dapat ikan besar !” Seru Dae-oppa. “Wah,
iya besar!” Papa memperhatikan ikan hasil tangkapan Dae-oppa. Papa pun
melepaskan kail dari mulut ikan dan melepasnya lagi. Kami tidak berniat untuk
memakannya karena malam nanti kami akan mencoba restoran baru yang diceritakan
oleh Dae-oppa.
“Wah, Dae curang ! Ikan yang besar, sementara aku hanya
kedapatan ikan kecil” Young-oppa nampaknya kesal melihat adik laki-lakinya
selalu mendapat ikan besar sementara dia hanya kedapatan ikan kecil. Aku hanya
bisa tertawa.
Setelah kami bersenang-senang, ibu pun memanggil kami
untuk makan snack yang sudah disediakan dari rumah. Setelah kami cuci tangan,
kami pun menikmati sandwhich bikinanku, ibu, dan Young-oppa. “Itadakimasu~!
(Selamat Makan!)”
Selesai makan, tiba-tiba aku mendapat pesan
Dari : Hikaru
Untuk : Ai
Subject : Re : (Re : Hang Out)
Gomen (Maaf), baru bisa
balas sekarang. Oke, besok Minggu kita bertemu di stasiun ya :D Selamat
bersenang-senang ~
Bersambung ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar